ETIKA PROFESI 5

CYBER ETHIC

    Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi semakin  mudah untuk didapatkan ataupun disebarkan. Jika zaman dahulu informasi didapatkan hanya dari pembicaraan orang yang berada dekat atau di sekitar kita. Sekarang dengan adanya internet, informasi tersebut bisa di akses 24 jam di mana pun itu bahkan saat kita tidur-tiduran di rumah saja. Biaya yang dikeluarkan bisa menjadi lebih murah dan bahkan gratis. Relasi juga bisa semakin meluas karena bisa berkomunikasi dengan siapa saja di internet. Internet sering membuat hal-hal menjadi positif seperti memudahkan pekerjaan manusia. Tetapi di saat yang bersamaan, internet juga bisa membuat kita lupa akan eksistensi kita sebagai manusia dan memberikan dampak-dampak negatif.

    Pada kelas "Etika Profesi" di Universitas Jember kali ini, kami berdiskusi membahas beberapa hal tentang dunia maya. Seperti pengertian dan etika-etika berkomunikasi di dunia maya. Berikut adalah beberapa pembahasan yang kami diskusikan di kelas.

Karakteristik Dunia Maya
    Sebelum masuk pada etika di dunia maya, penting untuk kita mengetahui bagaimana karakteristik dunia maya itu. Dunia maya memiliki beberapa karakteristik (Dysson: 1994), yaitu sebagai berikut:
  • beroperasi secara virtual/ maya,
  • Dunia cyber selalu berubah dengan cepat,
  • Dunia maya tidak mengenal batas-batas teritorial.
  • Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melakukan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya,
  • dan informasi di dalam dunia maya itu bersifat publik.
Lalu apa yang dimaksud dengan cyber ethic dan apa pentingnya menjaga digital di jagat maya?
    Cyber ethic cabang etika yang mempertimbangkan perilaku dan tindakan manusia di dunia maya atau dunia digital. Dalam konteks ini, "cyber" merujuk kepada aspek-aspek yang terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta lingkungan digital. Menjaga etika di dunia maya merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dan dilakukan. Adanya etika dalam teknologi dapat mengatur batasan sikap dan perilaku seseorang di media digital. Karena Hal ini dapat mengurangi tindakan bullying, berita palsu (hoax), pelecehan seksual, hingga ujaran kebencian. Dalam konsep sederhananya kita dapat mengartikan bahwa dalam menjaga etika digital diperlukan sikap yang konsekuen baik dalam hal berkomunikasi secara online di media sosial bahkan secara langsung pun. Contoh-contoh etika di dalam menggunakan internet adalah:
  • Berhati-hati terhadap informasi yang kita terima. Lewat internet kita bisa mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Untuk itu, cobalah mencari referensi sumber berita yang terpercaya. karena bisa jadi informasi yang kita dapatkan itu merupakan sebuah berita hoax.
  • Bijak dalam berbicara.
  • Membatasi informasi yang disampaikan.
  • Menghindari plagiarisme.
  • Menghargai privasi orang lain.
  • Tidak mengunggah konten yang mengganggu orang lain.
Apa yang dimaksud dengan etika berkomunikasi di dunia maya dan kode etik berkomunikasi? Bagaimana seharusnya etika warga dalam berinternet?
    Pada dasarnya etika berkomunikasi atau netiquette merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai kaidah normatif di lingkungan internet seluruh dunia sehingga pengguna internet mendapatkan kenyamanan dalam berinteraksi di dunia maya Dengan mematuhi aturan tersebut, warga net akan mendapatkan manfaat dan akan terbantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus mengalami salah pengertian dengan orang lain. Netiquette menjadi pedoman kita dalam berperilaku di dunia maya agar apa yang kita lakukan tidak menyinggung seseorang atau suatu kelompok di dunia maya. 
    Sedangkan kode etik berkomunikasi adalah sebuah pedoman atau prinsip etika yang lebih spesifik untuk berkomunikasi dan berperilaku secara online. Tujuannya yaitu untuk menjaga integritas dan etika dalam berkomunikasi dalam komunitas online.

    Lalu bagaimana seharusnya etika yang benar yang bisa dilakukan warga dalam berinternet?
  • Bersikap sopan. Berinteraksi secara online dengan sopan santun merupakan prinsip dasar dalam berinternet. Sebaiknya hindari penggunaan bahasa yang kasar, menghina, atau bahkan merendahkan orang lain. 
  • Cara berbicara atau berkomentar. Perlu diperhatikan dan dipertimbangkan apakah kata-kata dan bahasa yang akan diucapkan atau di publikasi tersebut akan menyakiti atau menyinggung orang lain atau tidak. Pastikan juga kata-kata tersebut dapat diterima dengan jelas oleh pembaca.
  • Menghormati privasi. Hindari menyebarkan informasi pribadi orang lain seperti alamat, nomor telepon, atau informasi identitas lainnya. Selain menghormati privasi orang lain, menjaga privasi diri sendiri merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Hindari membagikan informasi pribadi yang berpotensi membahayakan diri sendiri. 
  • Toleransi. Sebaiknya kita menghormati pandangan serta pendapat orang lain, bahkan jika kita tidak setuju. Dengan melakukan toleransi, maka lingkungan internet akan terhindar dari keributan-keributan yang bahkan bisa mengundang amarah besar orang yang tersinggung. 
  • Anti-cyberbullying. Jangan terlibat dalam tindakan cyberbullying. Selain hal itu merupakan sebuah kejahatan, kita juga seharusnya menghormati hak setiap orang untuk merasa aman dan nyaman dalam berinternet. 
  • Memberi sumber yang jelas dalam membagikan informasi atau konten. Jika kita mengambil sebuah konten dari sumber lainnya, pastikan untuk memberikan atribusi yang jelas dan mengutip sumber aslinya jika diperlukan. 
  • Bijaksana dalam menerima dan  memberi informasi. Kita harus menyaring informasi yang didapatkan atau yang akan di share. Sangat disarankan untuk cek terlebih dahulu kebenaran informasinya agar tidak ada pihak yang dirugikan dengan kesalahan informasi.
    Melihat penjelasan di atas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa etika dalam berinternet itu penting. Ada beberapa alasan yang membuat etika dalam dunia maya itu penting, antara lain sebagai berikut:
  • Melihat banyak pengguna internet yang berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Sehingga menjaga etika itu sangat penting untuk kerukunan dan kedamaian di dalam dunia maya. 
  • Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymous, yang tidak mengharuskan dirinya menyatakan identitas asli dalam berinteraksi. Jadi penting untuk menghormati privasi orang lain dalam beretika di dunia maya. 
  • Perlu diperhatikan bahwa pengguna internet itu akan selalu bertambah dan memungkinkan masuknya "penghuni" baru di dunia maya. Jadi menjaga etika itu penting, agar para pengguna merasa nyaman.

Bagaimanakah sikap mahasiswa dalam menyikapi etika dalam dunia maya? 
    Sebagai mahasiswa, sebaiknya memastikan kebenaran informasi yang di dapat sebelum disebarluaskan. Mahasiswa juga harus sadar akan pentingnya menjaga etika di dunia maya, selalu memperhatikan komentar yang akan di publish dan memastikan tidak akan menyinggung orang lain. Mahasiswa juga harus bisa bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan di sosial media dan bersedia menerima konsekuensi atas tindakan yang dilakukan di dunia maya. Tanggung jawab itu tidak hanya pada mahasiswa, tetapi juga untuk seluruh pengguna internet. Lalu apabila ada komentar negatif, mahasiswa bisa tetap menanggapi namun dengan sopan. Dalam berkomentar juga harus memperhatikan kata-kata, apakah mengandung SARA, bersifat provokatif, ataukah tidak. Dan yang terakhir, sikap mahasiswa dalam menyikapi etika dalam dunia maya adalah dengan tidak sembarangan mempublikasikan konten sebelum mendapat izin dari orang yang akan terlibat. 

    Baiklah, sampai sini saja beberapa hal mengenai "Sertifikasi IT Profesional" yang dapat saya tuliskan. Semoga bisa bermanfaat untuk semua yang membaca ini. Thank you and see you on the next part ♡♡♡

Komentar